UNIVERSITAS BRAWIJAYA - EKONOMI ISLAM

SEJARAH
Pada bulan Januari 1963, kegiatan pendidikan pertama kali dilakukan di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya berdasarkan Keputusan Pendirian Nomor 1 Tahun 1963 tanggal 15 Januari 1963 (Surat Keputusan Pendirian Nomor 1 tahun 1963 tanggal 15 Januari 1963) yang ditandatangani oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia (Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia). Dalam kegiatan pendidikan pertama dari departemen, nama jurusan itu bukan Departemen Ekonomi (Jurusan Ilmu ekonomi), Departemen Umum (Jurusan Umum). Kemudian Departemen Publik diubah namanya menjadi Departemen Studi Ekonomi dan Pembangunan, dan akhirnya nama baru Departemen Ekonomi dengan Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya berdasarkan Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Nomor: 163 / DIKTI / Kep / 2007 (Surat Keputusan Dirjen Nomor: 163 / DIKTI / Kep / 2007) pada tanggal 29 November 2007. Departemen Ekonomi menambahkan dua program studi yaitu Program Studi Ekonomi Islam dan Program Studi Perbankan Keuangan tahun akademik 2011 / 2012. Secara keseluruhan, ada tiga program studi di Departemen Ekonomi.

LAB
Jurusan Ilmu Ekonomi sebagai bagian iontegral dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya memiliki visi menjadi lembaga pendidikan dan penelitian yang berkualitas dengan komitmen kepada pengembangan ilmu ekonomi terapan yang bersesuaian dengan kepentingan masyarakat. Selanjutnya bebrapa misi yang berhubungan dengan visi pengabdian kepada masyarakat tersebut diantaranya yaitu (i) melakukan penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya yang berkualitas serta hasilnya dipublikasikan untuk pengembangan ilmu elkonomi; dan (ii) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas hasil penelitian dan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, salah satu faktor kunci yang harus diperhatikan adalah kemampuan menganalisi fenomena-fenomena ekonomi yang terjadi di mayarakat.
kecenderungan yang terjadi pada dunia pendidikan saat ini menunjukkan bahwa lulusan-lulusan yang dihasilkan memiliki pengetahuan konsep teori yang mumpuni, tetapi kurang mampu menghubungkan konsep tersebut ke dalam realita yang terjadi dalam masyarakat. Kondisi ini salah satunya disebabkan karena keterbatasan kemampuan dalam menganalisis fenomena-fenomena dinamika sosial dalam masyarakat. Padahal kemampuan analisis merupakan suatu instrumen yang berupaya menghubungkan konsep teori dengan berbagai realita dinamika sosial yang terus bergerak. Di sisi lain hasil analisis akan semakin bernilai guna tinggi jika ditunjang dengan kemampuan visualisasi output dari hasil analisis itu sendiri. Pada arah inilah aspek kemampuan berbahasa dan berkomunikasi mengambil peranan penting . Kemampuan berbahasa dan berkomunikasi ini akan menentukan transfer informasi dari kesimpulan dan rekomendasi yang dihasilkan dari analisis suatu permasalahan yang dituangkan dalam laporan penelitian, skripsi, makalah, jurnal dan lain sebagainya.
Dalam upaya mengasah kemampuan analisis tersebut, Jurusan ekonomi Pembangunan mengembangkan suatu pusat pelatihan dan pengembangna yang berusaha mengintegrasikan pengetahuan ekonomi, bahasa, dan komunikasi. Pusat pelatihan dan pengembangan yang bernama “Economist Learniong Center (ELC)” ini pada dasarnya bertujuan meningkatkan berbagai keterampilan dan teknik analisis ekonomi dengan berlandaskan pada kajian teori dan metode penelitian yang relevan. Keberadaan ELC ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi khususnya, dalam menggali dan mengasah potensi kapabilitas analisis ekonomi dan visualisasinya, sehingga output analisis yang dihasilkan dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

Program Studi
Visi